September dan Senjaku
September,
Bulan yang labil
Kadang senja datang membawa kebahagian
Kadang hujan menghalangi senja
Dan itu yang paling
Aku benci.
September,
Bulan dimana,
detak jantungku seolah berirama jika mengingat kejadian itu
Bulan dimana,
tanganku terasa dingin setelah mendengar bisikanmu
Bulan dimana,
kau menatap mataku begitu dalam.
Ketika itu
Aku merasa terbang begitu tinggi dan aku tidak mau jatuh untuk kesekian kali
Waktu itu,
Senja belum tiba namun, tak apa setelah itu aku langsung bertemu dengan senja
Aku hanya tersenyum pada senja dan dalam hatiku berbisik lirih
"Terima kasih senja"
~September dan Senja
-Adr
Komentar
Posting Komentar